June 21, 2013

Walaupun hanya pembatas.......

Ketika kita meminjamkan sesuatu kepada seseorang, tentu kita berharap orang itu menjaganya. Maka dari itu, kita harus menjaga barang atau sesuatu yang kita pinjam, entah itu barang mahal ataupun barang yang tidak bernilai. Apapun bentuknya, pastikan apa yang kita pinjam terjaga dengan baik, aman, dan tidak rusak saat dikembalikan. Jangan berfikiran apa yang kita pinjam bisa seenaknya kita gunakan. Apapun itu. Bagaimana kalau barang kita yang dipinjam? Lalu, yang meminjam mengembalikannya dengan rusak dan tanpa merasa bersalah? Hmm, mungkin kalau barang itu gak berarti buat kamu, 'it's fine' kamu gak mempermasalahkan. Tapi, kalau barang itu sangat berharga? Dan kamu berusaha menaruh kepercayaan penuh dengan memberanikan meminjamkannya tetapi hasil yang kamu dapat adalah kekecewaan?

Walaupun hanya pembatas novel...... Pembatas novel yang sangat disukai dari novel yang mengambil tema tentang kota yang paling di impikan, Pembatas novel yang sebenarnya tidak ingin disisipkan saat novel itu dipinjam, tapi dengan kepercayaan penuh akhirnya membiarkannya. Tapi apa? Entah kenapa dan dengan siapa novel itu kembali sangat dalam keadaan mengecewakan, apalagi saat melihat pembatas yang berbentuk kartu ucapan bergambar gedung di kota itu dan terdapat quote di dalamnya, yang apabila pembatas itu dibuka gedung itu akan menjadi hiasan. Tapi sekarang? Pembatas itu rusak, robek, dan sangat mengecewakan jika aku melihatnya...
Berlebihan, tapi itulah yang aku rasakan ketika melihatnya. Rasa kecewa dan rasa kesal yang terus dipadamkan dengan cara bersabar.

Jagalah semua barang yang kamu pinjam apapun bentuknya, berapapun harganya, dan bagaimanapun caranya. Karena, kamu tidak tahu seberapa berarti nya barang atau hal hal tersebut bagi mereka yang mempercayai meminjamkannya kepada kamu :)

No comments:

Post a Comment